RANCABUNGUR – Kantor
Desa Rancabungur terlihat ramai pada Selasa (19/5) pagi kemarin.
Beberapa kursi sudah tersedia di aula gedung kantor. Selain itu,
peralatan elektronik seperti proyektor dan layar proyeksi pun sudah
tersedia. Terlihat 35 peserta Karang Taruna yang hadir dalam acara
Pelatihan Teknisi Handphone dan Pelatihan Mengemudi Mobil begitu
semangat dan antusias mengikuti program tersebut.
Kepala Desa (Kades) Rancabungur Saepudin menuturkan, pihaknya bekerja
sama dengan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Jakarta dalam rangka
Pelatihan Teknisi Handphone dan Pelatihan Mengemudi Mobil. Ini merupakan
kesempatan yang baik. Terutama bagi masyarakat Rancabungur, khususnya
bagi rekan-rekan Karang Taruna dalam rangka menekan angka pengangguran.
”Peserta yang sudah dibekali ilmu dapat memanfaatkannya dengan baik dan
bisa membuka usaha sendiri,” kata Saepudin .
Awalnya, kata dia, saat ada penawaran program ini dari pihak Dompet
Dhuafa, pihaknya menerima baik program Pelatihan Teknisi Handphone dan
Pelatihan Mengemudi Mobil. “Saya menyambut baik program ini. Kesempatan
ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Rancabungur,” tuturnya kepada
Metropolitan, kemarin.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Drajat
mengungkapkan, pihaknya sangat memberi apresiasi atas kegiatan Karang
Taruna Desa Rancabungur. Dengan adanya program ini semoga para peserta
pelatihan memiliki keahlihan untuk bisa dimanfaatkan dengan baik.
Dirinya pun berterima kasih kepada Institut Kemandirian Dompet Dhuafa
dengan adanya program ini. Semoga para peserta setelah kembali ke
masyarakat dengan bekal yang ada dapat menerapkan ilmunya dan membuka
usaha. Sehingga dapat menafkahi dan memberi kesejahteraan kepada
keluarganya. “Saya yakin setelah peserta punya bekal dapat dimanfaatkan
dengan baik,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Dompet Dhuafa Verry Aria Firmansyah
menjelaskan, ketika pihaknya survei ke Desa Rancabungur, pihak desa
memang membutuhkan program pelatihan ini. Fasilitas semuanya dari pihak
Dompet Dhuafa. Termasuk modul pembelajaran, mobil dan peralatan teknis
handphone. Pihak desa pun menyiapkan banyak hal dalam kegiatan ini.
”Dengan adanya program ini saya berharap para peserta dapat meningkatkan
taraf kehidupan. Setidaknya tidak di bawah garis kemiskinan. Selain itu
peserta yang mendapat pembekalan ini bisa membuka usaha sendiri,”
jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Penasihat Karang Taruna Desa Rancabungur
Didin Amaludin. Menurutnya, pelatihan ini awalnya memang kerja sama
antara pihak desa dengan Dompet Dhuafa. Rekan-rekan yang putus sekolah
pun dapat mengikuti program ini dengan kuota 35 peserta dan melalui
tahap seleksi. Pelatihan ini dimulai dari 18 Mei hingga 1 Juni
mendatang. “Kami akan salurkan peserta yang sudah memiliki keahlian dari
pelatihan yang didapat,” imbuhnya
Tidak ada komentar: